Rangkuman Materi UN/UNBK Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL11 - foldersoal.com
Sunday 26 April 2015
Edit
Rangkuman Materi UN/UNBK Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL 11 adalah bagian terakhir dari rangkaian tulisan tentang ringkasan materi ujian nasional b. Indonesia sebagai referensi belajar siswa kelas xii menghadapi soal-soal ujian nasional di tahun 2019 ini. Bagi anda yang ingin membaca tulisan yang telah admin publish sebelumnya mulai dari bagian pertama sampai ke sepuluh silahkan anda menuju ringkasan tentang Paragraf sampai materi Frasa.
Bagian ke-11 rangkuman materi ujian nasional b. Indonesia berisikan tentang Puisi, seperti berikut di bawah ini.
Berikut beberapa macam majas yang biasa digunakan.
a. Majas perbandingan
Adalah majas perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dengan sengaja kita anggap sama. Contohnya simile,metafora, personifikasi, dan alegori.
b. Majas hiperbola
Adalah majas yang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, maupun sifat-sifatnya.
c. Majas litotes
Sering dikatakan sebagai kebalikan dari hiperbola untuk pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negative atau bentuk yang bertentangan.
d. Majas ironi
Adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan sindiran. Ironi dapat berubah menjadi sinisme dan sarkasme dengan munculnya kata-kata kasar.
e. Majas aliterasi
Adalah majas yang menggunakan kata-kata dengan bunyi awal yang sama (purwakanti).
Apabila seseorang ingin menulis puisi, dia harus memikirkan diksi yang digunakan dan majas yang tepat sesuai dengan masalah yang akan diungkapkan dalam puisinya. Dengan kata lain, diksi dan majas yang digunakan harus dipikirkan kepaduannya.
Contoh puisi karya Ans berjudul “Api Semangat”.
Apakah aku harus rapuh
Rapuh berarti aku jatuh
Jatuh dalam keterpurukan
Ah, aku harus lawan
Api yang hampir padam
Tak akan kubiarkan mati
Aku akan terus melaju
Sekalipun dalam terpaan gelombang dan badai
Hatiku takkan mudah rapuh lagi
Semangat hidupku harus kupacu
Ah tidak boleh kalah
Oh, tuhan teguhkanlah hatiku
Semoga aku tegar,
Kusampaikan di pantai tujuan
Amin!
Kata rapuh dalam bait pertama mengiaskan ‘tidak kuat menahan atau tidak tabah’; kata jatuh dan padam bermakna ‘gagal’. Kata kupacu pada bait kedua mengiaskan ‘giat’ atau ‘rajin’, kalah bermakna ‘gagal’, teguhkan hatiku bermakna ‘tabah’. Kata api melambangkan semangat dan pantai melambangkan keberhasilan.
Majas sekalipun dalam terpaan gelombang dan badai berupa metafora karena membandingkan antara gelombang dan badai sebagai hal berat yang harus dihadapinya. Hal ini disebabkan gelombang dan badai kerap diidentikan dengan kekuatan dan kesulitan yang besar.
Berdasarkan pada pemahaman diksi dan majas yang digunakannya, puisi di atas mengungkapkan keinginan seseorang untuk melawan rasa keputusasaannya dalam meraih cita-citanya dan meminta kekuatan hatinya kepada Tuhan.
NYANYIAN SEORANG PETANI
Berilah kiranya yang terbaik bagiku
Tanah berlumpur dan kerbau pilihan
Biji padi yang manis
Berilah kiranya yang terbaik
Air mengalir
. . . . . .
Bila masanya buah kupetik
Ranumnya Kupetik
Rakhmat-Nya kuraih
Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah …..
a. hujan menyerbu tanah air
b. air mengalir sampai jauh
c. tanamannya disiram agar tidak layu
d. hujan turun tiba-tiba
e. gemercik air terdengar jelas
Jawaban: A
Pembahasan:
Ingat, puisi memiliki rima. Maka akhirnya pun juga harus memiliki bunyi yang sama dengan kata “mengalir”.
Baca juga: 20 Soal Latihan UNBK Bahasa Indonesia SMA dan Jawabannya Berbagai Sumber
Bagian ke-11 rangkuman materi ujian nasional b. Indonesia berisikan tentang Puisi, seperti berikut di bawah ini.
11# PUISI
Puisi adalah salah satu ragam sastra yang disampaikan dengan menolong, memiliki makna yang tersirat, dan penggunaan kata-kata yang cenderung konotatif. Kata-kata yang cenderung konotatif inilah yang emmbuat puisi selalu menggunakan berbagai gaya bahasa untuk menyampaikan isi hati yang diungkapkan seseorang.1. Majas
Majas adalah bahasa kias yang dipergunakkan untuk memperoleh efek tertentu dari suatu benda atau hal dengan cara membandingkannya dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Dengan kata lain, penggunaan majas tertentu dapat mengubah serta menimbulkan nilai rasa atau konotasi tertentu (Tarigan, 1995: 112). Soemardjo dan Saini KM (1991: 127) juga mengatakan bahwa majas adalah cara menggunakan bahasa agar daya ungkap atau daya tarik atau sekaligus keduanya bertambah.Berikut beberapa macam majas yang biasa digunakan.
a. Majas perbandingan
Adalah majas perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dengan sengaja kita anggap sama. Contohnya simile,metafora, personifikasi, dan alegori.
b. Majas hiperbola
Adalah majas yang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, maupun sifat-sifatnya.
c. Majas litotes
Sering dikatakan sebagai kebalikan dari hiperbola untuk pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negative atau bentuk yang bertentangan.
d. Majas ironi
Adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan sindiran. Ironi dapat berubah menjadi sinisme dan sarkasme dengan munculnya kata-kata kasar.
e. Majas aliterasi
Adalah majas yang menggunakan kata-kata dengan bunyi awal yang sama (purwakanti).
Apabila seseorang ingin menulis puisi, dia harus memikirkan diksi yang digunakan dan majas yang tepat sesuai dengan masalah yang akan diungkapkan dalam puisinya. Dengan kata lain, diksi dan majas yang digunakan harus dipikirkan kepaduannya.
Contoh puisi karya Ans berjudul “Api Semangat”.
Apakah aku harus rapuh
Rapuh berarti aku jatuh
Jatuh dalam keterpurukan
Ah, aku harus lawan
Api yang hampir padam
Tak akan kubiarkan mati
Aku akan terus melaju
Sekalipun dalam terpaan gelombang dan badai
Hatiku takkan mudah rapuh lagi
Semangat hidupku harus kupacu
Ah tidak boleh kalah
Oh, tuhan teguhkanlah hatiku
Semoga aku tegar,
Kusampaikan di pantai tujuan
Amin!
Kata rapuh dalam bait pertama mengiaskan ‘tidak kuat menahan atau tidak tabah’; kata jatuh dan padam bermakna ‘gagal’. Kata kupacu pada bait kedua mengiaskan ‘giat’ atau ‘rajin’, kalah bermakna ‘gagal’, teguhkan hatiku bermakna ‘tabah’. Kata api melambangkan semangat dan pantai melambangkan keberhasilan.
Majas sekalipun dalam terpaan gelombang dan badai berupa metafora karena membandingkan antara gelombang dan badai sebagai hal berat yang harus dihadapinya. Hal ini disebabkan gelombang dan badai kerap diidentikan dengan kekuatan dan kesulitan yang besar.
Berdasarkan pada pemahaman diksi dan majas yang digunakannya, puisi di atas mengungkapkan keinginan seseorang untuk melawan rasa keputusasaannya dalam meraih cita-citanya dan meminta kekuatan hatinya kepada Tuhan.
2. Peribahasa
Peribahasa adalah kalimat yang tetap susunannya dan mengiaskan maksud tertentu. Ungkapan tersebut dapat berupa nasihat, prinsip hidup, dan aturan tingkah laku.Latihan Soal Tipe UN/UNBK B. Indonesia dan Pembahasannya 11#
Cermatilah puisi berikut!NYANYIAN SEORANG PETANI
Berilah kiranya yang terbaik bagiku
Tanah berlumpur dan kerbau pilihan
Biji padi yang manis
Berilah kiranya yang terbaik
Air mengalir
. . . . . .
Bila masanya buah kupetik
Ranumnya Kupetik
Rakhmat-Nya kuraih
Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah …..
a. hujan menyerbu tanah air
b. air mengalir sampai jauh
c. tanamannya disiram agar tidak layu
d. hujan turun tiba-tiba
e. gemercik air terdengar jelas
Jawaban: A
Pembahasan:
Ingat, puisi memiliki rima. Maka akhirnya pun juga harus memiliki bunyi yang sama dengan kata “mengalir”.
Baca juga: 20 Soal Latihan UNBK Bahasa Indonesia SMA dan Jawabannya Berbagai Sumber