Pengertian, Bagian, Dan Fungsi Multimeter/Multitester/Avometer - foldersoal.com
Friday 21 August 2015
Edit
Pengertian, Bagian, dan Fungsi Multimeter_Buat Anda yang familiar dengan alat-alat listrik an elektronika, tentunya sudah tak abnormal dengan multimeter. Multimeter/multitester/avometer yakni alat ukur listrik atau yang dikenal dengan istilah Volt-Ohm-Meter (VOM) yang sanggup mengukur tegangan, hambatan, maupun arus listrik. Secara umum, ada dua jenis multimeter yaitu multimeter digital dan multimeter analog. Multimeter analog masih memakai jarum penunjuk layaknya jarum jam. Sedangkan multimeter digital, sudah memakai display LCD yang eksklusif menunjukkan angka.
Bagian-Bagian Multimeter dan Fungsinya
Selain mempunyai banyak fungsi, alat ini terdiri dari beberapa bab dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu:
1. Papan Skala Multimeter
Papan ini dipakai untuk membaca hasil dari pengukuran yang telah dilakukan. Pada skala multimeter terdapat skala-skala serta tahanan/resistan (resistance) yang tertulis dalam satuan Ohm (Ω), besar lengan berkuasa arus (DCmA), tegangan (ACV dan DCV), serta skala-skala lainnya.
2. Saklar Jangkauan Ukur atau Batas Ukur Multimeter
Bagian yang kedua yaitu saklar jangkauan ukur. Saklar ini berfungsi untuk memilih posisi kerja dari Multimeter, serta memilih batas ukur (range). Apabila ingin mengukur nilai dari satuan tahanan (dalam Ω), maka tempatkan saklar pada posisi Ω. Demikian pula bila ingin dipakai untuk mengukur tegangan (ACV-DCV), serta besar lengan berkuasa arus (mA-μA).
Perlu diingat, dalam mengukur suatu tegangan listrik, pastikan saklar berada di bab batas ukur yang tinggi dari tegangan yang diukur. Misalnya, Anda ingin mengukur tegangan sebesar 220 ACV, maka saklar harus pada posisi batas ukur sebesar 250 ACV.
3. Sekrup Pengatur Posisi Jarum Multimeter
Sekrup atau dikenal dengan istilah preset multimeter ini berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk di angka nol yang letaknya di sebelah kiri papan skala.
4. Tombol Pengatur Jarum Posisi Nol (Zerro Adjustment)
Bagian multimeter yang tidak kalah pentingnya yaitu Zerro Adjustment. Tombol pengatur jarum posisi nol ini berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk di angka nol sebelum penggunaan multimeter untuk mengukur suatu nilai tahanan atau resistan. Cara penggunaannya yaitu pertemukan kedua ujung kabel probe, lalu putar tombol untuk memposisikan jarum di angka nol.
5. Lubang Kabel Probe Multimeter
Bagian multimeter yang terakhir yaitu lubang kabel probe multimeter. Lubang kabel ini merupakan daerah yang berfungsi untuk menghubungkan kabel probe ke multimeter. Lubang ini ditAndai dengan adanya tAnda (+) atau out dan (-) atau common. Bagian tersebut juga lengkap dengan lubang yang dipakai untuk mengukur hfe transistor atau penguatan arus searah (DCmA) serta lubang yang dipakai untuk mengukur kapasitas suatu kapasitor.
6. Baterai Multimeter
Baterai multimeter yang dipakai yaitu baterai kering (dry cell) dengan tipe UM-3, yang berfungsi untuk mengalirkan arus pada kumparan putar ketika alat ini dipakai untuk mengukur suatu komponen. Batetari ini dihubungkan dengan seri dengan lubang kabel probe. Dimana kutub negatif baterai ini dihubungkan pada terminal positip pada lubang kabel probe.
Fungsi Multimeter
Multimeter ini juga mempunyai beberapa fungsi yaitu:
1. Untuk mengukur tegangan DC.
2. Untuk mengukur tegangan AC.
3. Untuk mengukur besar lengan berkuasa arus DC.
4. Untuk mengukur nilai kendala resistor
5. Melakukan pengecekan kekerabatan singkat / koneksi arus listrik.
6. Melakukan pengecek transistor.
7. Melakukan pengecekan kapasitor elektrolit.
8. Melakukan pengecekan dioda, led serta dioda zener.
9. Melakukan pengecekan inductor
10. Untuk mengukur HFE transistor, dan
11. Untuk mengukur suhu listrik.
Itulah klarifikasi mengenai pengertian, bagian, dan fungsi multimeter. Semoga klarifikasi di atas sanggup menambah pengetahuan Anda terkait hal-hal yang bekerjasama dengan multimeter. Berbagai Sumber
Bagian-Bagian Multimeter dan Fungsinya
Selain mempunyai banyak fungsi, alat ini terdiri dari beberapa bab dengan fungsi yang berbeda-beda, yaitu:
1. Papan Skala Multimeter
Papan ini dipakai untuk membaca hasil dari pengukuran yang telah dilakukan. Pada skala multimeter terdapat skala-skala serta tahanan/resistan (resistance) yang tertulis dalam satuan Ohm (Ω), besar lengan berkuasa arus (DCmA), tegangan (ACV dan DCV), serta skala-skala lainnya.
2. Saklar Jangkauan Ukur atau Batas Ukur Multimeter
Bagian yang kedua yaitu saklar jangkauan ukur. Saklar ini berfungsi untuk memilih posisi kerja dari Multimeter, serta memilih batas ukur (range). Apabila ingin mengukur nilai dari satuan tahanan (dalam Ω), maka tempatkan saklar pada posisi Ω. Demikian pula bila ingin dipakai untuk mengukur tegangan (ACV-DCV), serta besar lengan berkuasa arus (mA-μA).
Perlu diingat, dalam mengukur suatu tegangan listrik, pastikan saklar berada di bab batas ukur yang tinggi dari tegangan yang diukur. Misalnya, Anda ingin mengukur tegangan sebesar 220 ACV, maka saklar harus pada posisi batas ukur sebesar 250 ACV.
3. Sekrup Pengatur Posisi Jarum Multimeter
Sekrup atau dikenal dengan istilah preset multimeter ini berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk di angka nol yang letaknya di sebelah kiri papan skala.
4. Tombol Pengatur Jarum Posisi Nol (Zerro Adjustment)
Bagian multimeter yang tidak kalah pentingnya yaitu Zerro Adjustment. Tombol pengatur jarum posisi nol ini berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk di angka nol sebelum penggunaan multimeter untuk mengukur suatu nilai tahanan atau resistan. Cara penggunaannya yaitu pertemukan kedua ujung kabel probe, lalu putar tombol untuk memposisikan jarum di angka nol.
5. Lubang Kabel Probe Multimeter
Bagian multimeter yang terakhir yaitu lubang kabel probe multimeter. Lubang kabel ini merupakan daerah yang berfungsi untuk menghubungkan kabel probe ke multimeter. Lubang ini ditAndai dengan adanya tAnda (+) atau out dan (-) atau common. Bagian tersebut juga lengkap dengan lubang yang dipakai untuk mengukur hfe transistor atau penguatan arus searah (DCmA) serta lubang yang dipakai untuk mengukur kapasitas suatu kapasitor.
6. Baterai Multimeter
Baterai multimeter yang dipakai yaitu baterai kering (dry cell) dengan tipe UM-3, yang berfungsi untuk mengalirkan arus pada kumparan putar ketika alat ini dipakai untuk mengukur suatu komponen. Batetari ini dihubungkan dengan seri dengan lubang kabel probe. Dimana kutub negatif baterai ini dihubungkan pada terminal positip pada lubang kabel probe.
Fungsi Multimeter
Multimeter ini juga mempunyai beberapa fungsi yaitu:
1. Untuk mengukur tegangan DC.
2. Untuk mengukur tegangan AC.
3. Untuk mengukur besar lengan berkuasa arus DC.
4. Untuk mengukur nilai kendala resistor
5. Melakukan pengecekan kekerabatan singkat / koneksi arus listrik.
6. Melakukan pengecek transistor.
7. Melakukan pengecekan kapasitor elektrolit.
8. Melakukan pengecekan dioda, led serta dioda zener.
9. Melakukan pengecekan inductor
10. Untuk mengukur HFE transistor, dan
11. Untuk mengukur suhu listrik.
Itulah klarifikasi mengenai pengertian, bagian, dan fungsi multimeter. Semoga klarifikasi di atas sanggup menambah pengetahuan Anda terkait hal-hal yang bekerjasama dengan multimeter. Berbagai Sumber