Faktor-Faktor Yang Menjadikan Perubahan Benda; Pengertian Pelapukan, Perkaratan, Dan Pembusukan Beserta Teladan + Cara Pencegahannya - foldersoal.com
Friday, 18 December 2015
Edit
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perubahan Benda ( pelapukan, perkaratan, pembusukan )- Sebutkan Faktor-Faktor/3 Faktor yang Menyebabkan Perubahan Benda ?, 3 Faktor yang menyebabkan perubahan suatu benda yaitu pelapukan, perkaratan, dan pembusukan.Apa pengertian/definisi pelapukan, perkaratan, dan pembusukan ?, sebetulnya 3 penyebab perubahan suatu benda tersebut sudah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu.
Pengertian Pelapukan, Perkaratan, dan Pembusukan beserta Contohnya
1. Pengertian, jenis, dan pola pelapukan beserta cara pencegahannya
a. Pengertian Pelapukan
Kata dasar pelapukan yaitu lapuk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti lapuk bekerjasama dengan penghancuran materi yang berasal dari tumbuhan dan hewan oleh acara jamur dan jasad renik lain. Sedangkan arti dari pelapukan berdasarkan KBBI yaitu proses, cara, perbuatan menjadi lapuk.
Pelapukan yaitu proses alterasi ( perubahan komposisi mineralogy batuan (dalam keadaan padat) lantaran efek Suhu dan Tekanan yang tinggi dan tidak dalam kondisi isokimia menghasilkan mineral lempung, kuarsa, oksida atau sulfida logam) dan fragsinasi ( pemisahan kristal dari larutan ,karena proses kristalisasi berjalan tidak seimbang atau kristal-kristal pada waktu pendinginan tidak sanggup mengikuti perkembangan) batuan dan material tanah pada dan/atau bersahabat permukaan bumi yang disebabkan lantaran proses fisik, kimia, dan biologi.
Hasil dari pelapukan ini merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan tanah (soil). Kiranya penting untuk diketahui bahwa proses pelapukan akan menghacurkan batuan atau bahkan melarutkan sebagian dari mineral untuk kemudian menjadi tanah atau diangkut dan diendapkan sebagai batuan sedimen klastik. Sebagian dari mineral mungkin larut secara menyeluruh dan membentuk mineral baru. Inilah sebabnya dalam studi tanah atau batuan klastika memiliki komposisi yang sanggup sangat berbeda dengan batuan asalnya. Komposisi tanah tidak hanya tergantung pada batuan induk (asal) nya, tetapi juga dipengaruhi oleh alam, intensitas, dan usang (duration) pelapukan dan proses jenis pembentukan tanah itu sendiri.
Di alam pada umumnya ke tiga jenis pelapukan (fisik, kimiawi dan biologis) itu bekerja bersama-sama, namun salah satu di antaranya mungkin lebih lebih banyak didominasi dibandingkan dengan lainnya. Walaupun di alam proses kimia memegang tugas yang terpenting dalam pelapukan, tidak berarti pelapukan jenis lain tidak penting. Berdasarkan pada proses yang lebih banyak didominasi inilah maka pelapukan batuan sanggup dibagi menjadi pelapukan fisik, kimia dan biologis. Pelapukan merupakan proses proses alami yang menghancurkan batuan menjadi tanah.
b. Jenis pelapukan beserta contohnya
Pelapukan pada suatu benda yang terjadi sanggup merugikan manusia, oleh lantaran itu ada beberapa cara yang dilakukan untuk mencegah atau memperlambat pelapukan misalnya:
a. Pengertian perkaratan
Perkaratan/korosi yaitu Korosi yaitu kerusakan atau degradasi logam akhir reaksi redoks antara suatu logam dengan banyak sekali zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) yaitu istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.
Korosi sanggup juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam lantaran logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan.
b. Contoh perkaratan
Perkaratan sanggup dicegah atau diperlambat dengan cara melapisi logam besi, baja dengan cat
3. Pengertian, contoh, dan cara mencegah pembusukan
a. Pengertian pembusukan
Pembusukan atau dekomposisi merupakan salah satu perubahan secara kimia yang menciptakan objek, biasanya makhluk hidup yang mati sanggup mengalami perusakan susunan/struktur yang dilakukan oleh dekomposer (termasuk semut, belatung, kuman dan jamur).
b. Contoh pembusukan
Makanan yang membusuk lantaran disimpan terlalu lama. Pembusukan pada masakan disebabkan oleh proses penguraian oleh mikroba ( jamur dan kuman )
c. Cara mencegah atau memperlambat proses pembusukan
Cara mencegah atau memperlambat pembusukan masakan sanggup dicegah dengan beberapa cara sebagai berikut :
Sebutkan insiden pembusukan yang menguntungkan insan !- Proses pembusukan tidak selalu merugikan insan lantaran ada banyak sekali pola insiden pembusukan yang sanggup menguntungkan manusia. Salah satu contohnya yaitu proses pembusukan pada sampah organik. Sampah organik yang membusuk sanggup dimanfaatkan oleh insan untuk memupuk tanaman/tumbuhan.
Demikian ihwal Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perubahan Benda ( pelapukan, perkaratan, pembusukan ). Semoga bermanfaat
Berbagai Sumber
Pengertian Pelapukan, Perkaratan, dan Pembusukan beserta Contohnya
1. Pengertian, jenis, dan pola pelapukan beserta cara pencegahannya
a. Pengertian Pelapukan
Kata dasar pelapukan yaitu lapuk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti lapuk bekerjasama dengan penghancuran materi yang berasal dari tumbuhan dan hewan oleh acara jamur dan jasad renik lain. Sedangkan arti dari pelapukan berdasarkan KBBI yaitu proses, cara, perbuatan menjadi lapuk.
Pelapukan yaitu proses alterasi ( perubahan komposisi mineralogy batuan (dalam keadaan padat) lantaran efek Suhu dan Tekanan yang tinggi dan tidak dalam kondisi isokimia menghasilkan mineral lempung, kuarsa, oksida atau sulfida logam) dan fragsinasi ( pemisahan kristal dari larutan ,karena proses kristalisasi berjalan tidak seimbang atau kristal-kristal pada waktu pendinginan tidak sanggup mengikuti perkembangan) batuan dan material tanah pada dan/atau bersahabat permukaan bumi yang disebabkan lantaran proses fisik, kimia, dan biologi.
Hasil dari pelapukan ini merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan tanah (soil). Kiranya penting untuk diketahui bahwa proses pelapukan akan menghacurkan batuan atau bahkan melarutkan sebagian dari mineral untuk kemudian menjadi tanah atau diangkut dan diendapkan sebagai batuan sedimen klastik. Sebagian dari mineral mungkin larut secara menyeluruh dan membentuk mineral baru. Inilah sebabnya dalam studi tanah atau batuan klastika memiliki komposisi yang sanggup sangat berbeda dengan batuan asalnya. Komposisi tanah tidak hanya tergantung pada batuan induk (asal) nya, tetapi juga dipengaruhi oleh alam, intensitas, dan usang (duration) pelapukan dan proses jenis pembentukan tanah itu sendiri.
Di alam pada umumnya ke tiga jenis pelapukan (fisik, kimiawi dan biologis) itu bekerja bersama-sama, namun salah satu di antaranya mungkin lebih lebih banyak didominasi dibandingkan dengan lainnya. Walaupun di alam proses kimia memegang tugas yang terpenting dalam pelapukan, tidak berarti pelapukan jenis lain tidak penting. Berdasarkan pada proses yang lebih banyak didominasi inilah maka pelapukan batuan sanggup dibagi menjadi pelapukan fisik, kimia dan biologis. Pelapukan merupakan proses proses alami yang menghancurkan batuan menjadi tanah.
b. Jenis pelapukan beserta contohnya
- Pelapukan biologis/organik: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. contoh: kerikil yang ditumbuhi lumut usang kelamaan akan hancur atau pecah, pelapukan pada dinding/tembok lantaran ditumbuhi lumut
- Pelapukan fisika/mekanik: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim .contoh : perubahan cuaca, kerikil yang ketetesan air usang kelamaan akan mengikis dan hancur menjadi tanah, kerikil yang usang kelamaan hancur lantaran terkena panasnya sinar matahari
- Pelapukan kimia: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat - zat kimia . contoh: tercampurnya kerikil oleh limbah pabrik yang mengandung materi kimia, batuan gamping melapuk lantaran bercampur air
Pelapukan pada suatu benda yang terjadi sanggup merugikan manusia, oleh lantaran itu ada beberapa cara yang dilakukan untuk mencegah atau memperlambat pelapukan misalnya:
- Pelapukan kayu sanggup dicegah dengan cara melapisi kayu dengan memakai cat
- Pelapukan pada tembok/dinding rbangunan sanggup dicegah dengan melapisi tembok dengan memakai semen putih kemudian dicat
- Pelapukan pada biji-bijian menyerupai biji kedelai, kacang hijau, kacang tanah, dll sanggup dicegah dengan menyimpan biji-bijian tersebut di kawasan tertutup dan kering contohnya disimpan di dalam toples, kaleng, dan botol.
a. Pengertian perkaratan
Perkaratan/korosi yaitu Korosi yaitu kerusakan atau degradasi logam akhir reaksi redoks antara suatu logam dengan banyak sekali zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) yaitu istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.
Korosi sanggup juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam lantaran logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan.
b. Contoh perkaratan
- perkaratan besi ( paku, kawat, dll ), baja, seng lantaran bersentuhan pribadi dengan air dan oksigen ( udara )
Perkaratan sanggup dicegah atau diperlambat dengan cara melapisi logam besi, baja dengan cat
3. Pengertian, contoh, dan cara mencegah pembusukan
a. Pengertian pembusukan
Pembusukan atau dekomposisi merupakan salah satu perubahan secara kimia yang menciptakan objek, biasanya makhluk hidup yang mati sanggup mengalami perusakan susunan/struktur yang dilakukan oleh dekomposer (termasuk semut, belatung, kuman dan jamur).
b. Contoh pembusukan
Makanan yang membusuk lantaran disimpan terlalu lama. Pembusukan pada masakan disebabkan oleh proses penguraian oleh mikroba ( jamur dan kuman )
c. Cara mencegah atau memperlambat proses pembusukan
Cara mencegah atau memperlambat pembusukan masakan sanggup dicegah dengan beberapa cara sebagai berikut :
- Pengasinan dan pemanisan. Garam dan gula merupakan materi pengawet alami.
- Pengasapan-Pengasapan biasa dilakukan pada ikan biar kadar air dalam ikan berkurang.
- Pemanasan-Memanaskan masakan bertujuan membunuh jamur dan kuman pada makanan.
- Pengeringan- Pengeringan menyebabkan kadar air dalam masakan berkurang sehingga masakan tidak cepat membusuk.Contoh pemanfaatan pengeringan ini sanggup dijumpai pada pembuatan manisan. Misalnya manisan nangka
- Pendinginan- Pendinginan dilakukan dengan menyimpan makanan dalam kulkas.
Demikian ihwal Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perubahan Benda ( pelapukan, perkaratan, pembusukan ). Semoga bermanfaat
Berbagai Sumber