Contoh Simbiosis Mutualisme; Ikan Badut Dengan Anemon Bahari Dan Keuntungannya - foldersoal.com
Tuesday, 5 January 2016
Edit
Simbiosis Mutualisme Ikan Badut dengan Anemon Laut dan Keuntungannya-Pembaca yang setia, sebelumnya saya sudah menuliskan ihwal Pengertian Simbiosis dan Contohnya, akan tetapi perlu saya arsipkan juga di blog ini pembahasan yang lebih khusus ihwal pola -contoh simbiosis tersebut dan kali ini saya akan tuliskan mengenai laba ian badut dan anemon bahari dalam hubungan mutualismenya.
Sebelum pembahasan lebih lanjut ihwal laba apa yang didapat baik oleh ikan badut maupun anemon bahari terlbih dahulu mari kita melihat dan mengenal ikan badut dan anemon bahari lebih bersahabat walaupun melihatnya tidak pribadi wujudnya melainkan hanya lihat gambarnya. Ok, pribadi saja yuk kita kenalan dengan :
Ikan Badut ( Clownfish )
Dulu waktu saya belum pernah melihat ikan badut secara langsung, dalam pikiran saya ikan badut itu ikannya besar dan lucu ibarat badud,he he maklum pada jaman dahulu kan belum ibarat kini di mana dulu orang yang sanggup mengakses internet masih sanggup dihitung dengan jari dan apalagi bagi anak-anak, sehingga ingin melihat gambarnya saja masih resah mau mencari di mana walaupun di buku pelajaran sudah ada tapi dulu kan gambar di buku saja masih kurang terang alasannya ialah gambarnya hanya hitam putih sehingga untuk membayangkan ikan badut itu apa dan ibarat apa wujud aslinya itu rasanya sulit.
Keuntungan Simbiosis Mutualisme yang didapat oleh Ikan Badut dan Anemon Laut
Seperti yang sudah maklum bahwa pengertian simbiosis mutualisme ialah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan dalam kalimat lain tidak ada yang dirugikan. Dalam hal ini ikan badut dan anemon alut sama-sama menerima keuntungan. Anemon Laut akan melindungi ikan badut dan ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu (Butterfly Fish) yang suka memakan anemon. Ikan badut juga akan memakan invertebrata kecil yang menempel di tentakel anemon yang membahayakan anemon (parasit) dan membantu membersihkan anemon dari kotoran ibarat pasir dsb. Di sisi lain kotoran dari ikan badut memperlihatkan nutrisi untuk anemon.
Demikian Contoh Simbiosis Mutualisme Ikan Badut dengan Anemon Laut. Semoga bermanfaat
Sebelum pembahasan lebih lanjut ihwal laba apa yang didapat baik oleh ikan badut maupun anemon bahari terlbih dahulu mari kita melihat dan mengenal ikan badut dan anemon bahari lebih bersahabat walaupun melihatnya tidak pribadi wujudnya melainkan hanya lihat gambarnya. Ok, pribadi saja yuk kita kenalan dengan :
Ikan Badut ( Clownfish )
Dulu waktu saya belum pernah melihat ikan badut secara langsung, dalam pikiran saya ikan badut itu ikannya besar dan lucu ibarat badud,he he maklum pada jaman dahulu kan belum ibarat kini di mana dulu orang yang sanggup mengakses internet masih sanggup dihitung dengan jari dan apalagi bagi anak-anak, sehingga ingin melihat gambarnya saja masih resah mau mencari di mana walaupun di buku pelajaran sudah ada tapi dulu kan gambar di buku saja masih kurang terang alasannya ialah gambarnya hanya hitam putih sehingga untuk membayangkan ikan badut itu apa dan ibarat apa wujud aslinya itu rasanya sulit.
Gambar Ikan Badut
Sobat Pembaca, ikan badut ialah termasuk jenis ikan hias yang hidup di air yang asin jadi tempat hidup aslinya ialah di bahari yang airnya asin; ikan badut hidup di perairan hangat pada kawasan terumbu dengan kedalaman kurang dari 50 meter dan lembap jernih. Dengan kawasan penyebaran di Samudra Pasifik ( Fiji ), Laut Merah, Samudra Hindia ( Indonesia, Malasya, Burma, Thailand, Maladewa ). Jenis ikan badut ada sekitar 28 spesies dan warnanya juga berbeda-beda, ada yang kuning , jingga, kemerahan, kehitaman, akan tetapi yang paling dijumpai yakni yang berwarna kuning dengan variasi warna putih yang melingkari tubuhnya. Ikan badut termasuk omnivora ( pemakan binatang dan tumbuhan ).
Anemon Laut
Anemon bahari ialah binatang invertebrata yang tidak mempunyai tulang belakang atau tidak mempunyai skeleton pada seluruh tubuhnya. Anemon merupakan binatang predator yang tampak ibarat bunga, mempunyai aneka macam bentuk, ukuran, dan warna. Tubuhnya radial semetrik, columnar dan mempunyai satu lubang verbal yang dikelilingi oleh tentakel. Tentakel sanggup melindungi tubuhnya terhadap serangan predator lain dan sanggup pula dipakai untuk menangkap makanannya. Anemon bahari biasanya mempunyai ukuran diameter badan 1-4 inchi (2,5-10 cm), tetapi beberapa anemon ada juga yang sanggup tumbuh mencapai diameter badan 6 kaki (1,8 m).
Menurut Shimek (2006), secara umum anemon bahari ialah binatang berkantung yang mempunyai tentakel dan verbal pada pada bab atas dan pedal disk pada bab bawah. Pedal diskatau kaki jalan ini secara khusus dipakai oleh anemon untuk melengketkan tubunya pada substrat.
Anemon bahari tergolong binatang yang sanggup memakan binatang apa saja yang hidup di laut, namun ia lebih bersifat karnivora. Jenis masakan yang sanggup disantap ialah moluska, krustasea, ikan, dan aneka macam invertebrata lainnya. Juga sanggup memakan detritus, feses, dan materi organik.
Penyebaran anemon bahari sangat luas mulai perairan sub tropis sampai perairan tropis. Di alam bebas anemon ditemukan hidup secara soliter dan bergerombol membentuk koloni. Anemon yang hidup soliter termasuk dalam bangsa atau ordo Actinaria, sedang yang hidup bergerombol termasuk dalam bangsa atau ordo Zoanthidea. Anemon hidup di dasar bahari menempel pada benda keras, pecahan karang, pasir. Ada pula yang sedikit membenamkan bab tubuhnya ke dasar tanah yang agak berlumpur. Anemon umumnya dijumpai pada kawasan terumbu karang yang kurang subur dan dangkal, di goa atau di lereng terumbu. Namun ada juga yang hidup di tepian padang lamun.
Reproduksi anemon bahari umumnya dilakukan baik secara seksual maupun aseksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara tetapkan bab kakinya, yaitu bab dari lingkar kaki yang ditinggalkan pada ketika binatang tersebut berpindah tempat. Jenis anemon lain dengan cara merangkak perlahan ke arah yang berlawanan sampai tubuhnya terputus menjadi dua bagian. Bagian tersebut kemudian membulat dan hidup menjadi anemon-anemon baru. Tiga jenis anemon bahari dari famili Stichodactylidae melaksanakan reproduksi secara aseksual dengan pembelahan longitudinal dan transversal. Ketiga jenis anemon ini adalah Stichodactyla helianthus, Entacmaea quadricolor(longitudinal) dan Heteractis maginifica (transversal) (Dunn (1981). Sedangkan reproduksi seksual terjadi di dalam air. Sperma dan telur keluar melalui verbal dan bersatu membentuk zigot kemudian menjelma larva. Larva ini akan berenang dan mencari makan sendiri sampai hasilnya menempel di dasar sebagai bentik dan tumbuh menjadi anemon remaja (Boolootian and Stiles, 1976). Anemon bahari sanggup juga bersifat hermaprodit. Telur dan sperma dari jenis yang hermaprodit ini dihasilkan dari gonad-gonad yang terletak dalam gastroderm pada waktu yang berbeda. Peristiwa ini dikenal sebagai protandri dan umum terjadi pada invertebrata
Sumber : https://muhammadahsin.wordpress.com/2009/03/09/nilai-dan-fungsi-anemon-laut-kondisi-dan-potensi-yang-terabaikan/
Anemon Laut
Anemon bahari ialah binatang invertebrata yang tidak mempunyai tulang belakang atau tidak mempunyai skeleton pada seluruh tubuhnya. Anemon merupakan binatang predator yang tampak ibarat bunga, mempunyai aneka macam bentuk, ukuran, dan warna. Tubuhnya radial semetrik, columnar dan mempunyai satu lubang verbal yang dikelilingi oleh tentakel. Tentakel sanggup melindungi tubuhnya terhadap serangan predator lain dan sanggup pula dipakai untuk menangkap makanannya. Anemon bahari biasanya mempunyai ukuran diameter badan 1-4 inchi (2,5-10 cm), tetapi beberapa anemon ada juga yang sanggup tumbuh mencapai diameter badan 6 kaki (1,8 m).
Anemon bahari tergolong binatang yang sanggup memakan binatang apa saja yang hidup di laut, namun ia lebih bersifat karnivora. Jenis masakan yang sanggup disantap ialah moluska, krustasea, ikan, dan aneka macam invertebrata lainnya. Juga sanggup memakan detritus, feses, dan materi organik.
Sumber : https://muhammadahsin.wordpress.com/2009/03/09/nilai-dan-fungsi-anemon-laut-kondisi-dan-potensi-yang-terabaikan/
Keuntungan Simbiosis Mutualisme yang didapat oleh Ikan Badut dan Anemon Laut
Seperti yang sudah maklum bahwa pengertian simbiosis mutualisme ialah hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan dalam kalimat lain tidak ada yang dirugikan. Dalam hal ini ikan badut dan anemon alut sama-sama menerima keuntungan. Anemon Laut akan melindungi ikan badut dan ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu (Butterfly Fish) yang suka memakan anemon. Ikan badut juga akan memakan invertebrata kecil yang menempel di tentakel anemon yang membahayakan anemon (parasit) dan membantu membersihkan anemon dari kotoran ibarat pasir dsb. Di sisi lain kotoran dari ikan badut memperlihatkan nutrisi untuk anemon.
Anemon mempunyai sengatan beracun yang hanya sanggup ditahan oleh ikan badut. Mekanisme tersebut sanggup terjadi alasannya ialah lapisan lendir pada ikan badut (berbahan dasar gula). Hal ini akan mengakibatkan anemon tidak mengenali ikan badut sebagai musuh sehingga anemon tidak menyengat ikan badut.Ikan badut akan membela mati-matian anemon tempat mereka tinggal, ikan badut tidak pernah menyimpang lebih jauh dari 30 cm/lebih dari inangnya seumur hidup mereka.
Demikian Contoh Simbiosis Mutualisme Ikan Badut dengan Anemon Laut. Semoga bermanfaat