Pengertian Dan Teladan Zat Aditif Alami Dan Buatan Pada Makanan - foldersoal.com
Saturday, 2 January 2016
Edit
Pengertian Zat Aditif Alami dan Buatan pada Makanan beserta Contohnya- Zat Aditif masakan atau materi tambahan masakan ialah materi yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam masakan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan. Selain itu sanggup meningkatkan nilai gizi ibarat protein, mineral dan vitamin. Penggunaan aditif masakan telah dipakai semenjak zaman dahulu. Bahan aditif masakan ada dua, yaitu materi aditif masakan alami dan buatan atau sintetis.
Bahan tambahan masakan ialah materi yang bukan secara alamiah merupakan serpihan dari materi makanan, tetapi terdapat dalam materi masakan tersebut alasannya perlakuan ketika pengolahan, penyimpanan atau pengemasan.
Agar masakan yang tersaji tersedia dalam bentuk yang lebih menarik, rasa enak, rupa dan konsistensinya baik serta abadi maka sering dilakukan penambahan materi tambahan masakan yang sering disebut zat aditif kimia (food aditiva). Adakalanya masakan yang tersedia tidak memiliki bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi
A. Jenis-Jenis Zat Aditif Makanan Alami dan Buatan beserta Contohnya
Bahan aditif masakan sanggup digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya. Di bawah ini merupakan beberapa teladan zat aditif makanan, baik yang alami maupun buatan sebagai berikut:
1. Penguat rasa
a. Penguat Rasa Alami
Berbagai teladan penguat rasa alami:
Beberapa teladan penguat rasa buatan:
a. Pemanis Alami
Contoh embel-embel alami antara lain:
Zat embel-embel buatan biasanya dipakai untuk membantu mempertajam rasa manis. Beberapa jenis/contoh embel-embel buatan yang dipakai antara lain:
3. Pengawet
Bahan pengawet ialah zat kimia yang sanggup menghambat kerusakan pada makanan, alasannya serangan bakteri, ragi, cendawan.Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan ialah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan masakan sangat menguntungkan produsen alasannya sanggup menyimpan kelebihan materi masakan yang ada dan sanggup dipakai kembali ketika ekspresi dominan paceklik tiba.
Contoh materi pengawet ialah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.
4. Pewarna
Warna sanggup memperbaiki dan memperlihatkan daya tarik pada makanan.
a. Pewarna Alami
Penggunaan pewarna dalam materi masakan dimulai pada simpulan tahun 1800, yaitu pewarna alami. Contoh pewarna masakan alami sebagai berikut:
Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari aneka macam warna. Zat warna sintetis mulai dipakai semenjak tahun 1956 .Saat in zat warna buatan dipakai untuk industri makanan. Contohnya :
Pengental yaitu materi tambahan yang dipakai untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan masakan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.Contoh pengental ialah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan).
6. Pengemulsi
Pengemulsi (emulsifier) ialah zat yang sanggup mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya.Pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, Gom arab dan gliserin.
B. Macam-macam materi tambahan makanan
Beberapa materi masakan tambahan, antara lain:
1. Antioksidan
3. Pemutih
6. Anti gumpal,
C. Efek samping zat aditif
Bahan aditif juga sanggup menciptakan penyakit jikalau tidak dipakai sesuai dosis, apalagi materi aditif buatan atau sintetis.Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu usang sesudah memakai suatu materi aditif ialah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain. Maka dari itu pemerintah mengatur penggunaan materi aditif masakan secara ketat dan juga melarang penggunaan materi aditif masakan tertentu jikalau sanggup menimbulkan duduk perkara kesehatan yang berbahaya. Pemerintah juga melaksanakan aneka macam penelitian guna menemukan materi aditif masakan yang kondusif dan murah. ( Wikipedia )
Demikian ihwal Contoh Zat Aditif Alami dan Buatan pada Makanan. Semoga bermanfaat
Berbagai Sumber
Bahan tambahan masakan ialah materi yang bukan secara alamiah merupakan serpihan dari materi makanan, tetapi terdapat dalam materi masakan tersebut alasannya perlakuan ketika pengolahan, penyimpanan atau pengemasan.
Agar masakan yang tersaji tersedia dalam bentuk yang lebih menarik, rasa enak, rupa dan konsistensinya baik serta abadi maka sering dilakukan penambahan materi tambahan masakan yang sering disebut zat aditif kimia (food aditiva). Adakalanya masakan yang tersedia tidak memiliki bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi
A. Jenis-Jenis Zat Aditif Makanan Alami dan Buatan beserta Contohnya
Bahan aditif masakan sanggup digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya. Di bawah ini merupakan beberapa teladan zat aditif makanan, baik yang alami maupun buatan sebagai berikut:
1. Penguat rasa
a. Penguat Rasa Alami
Berbagai teladan penguat rasa alami:
- bunga
- cengkeh
- pala,
- merica,
- cabai
- laos,
- kunyit
- ketumbar.
Beberapa teladan penguat rasa buatan:
- monosodium glutamat/vetsin. Kristal Monosodium Glutamat (MSG) sering dipakai sebagai penguat rasa masakan buatan dan juga untuk melezatkan makanan
- asam cuka
- benzaldehida,
- amil asetat.
a. Pemanis Alami
Contoh embel-embel alami antara lain:
- madu
- gula kelapa/gula jawa
- gula aren
- stevia
- gula jagung
Zat embel-embel buatan biasanya dipakai untuk membantu mempertajam rasa manis. Beberapa jenis/contoh embel-embel buatan yang dipakai antara lain:
- sakarin,
- siklamat
- dulsin
- sorbitol
- aspartam
3. Pengawet
Bahan pengawet ialah zat kimia yang sanggup menghambat kerusakan pada makanan, alasannya serangan bakteri, ragi, cendawan.Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan ialah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan masakan sangat menguntungkan produsen alasannya sanggup menyimpan kelebihan materi masakan yang ada dan sanggup dipakai kembali ketika ekspresi dominan paceklik tiba.
Contoh materi pengawet ialah natrium benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam sorbat.
4. Pewarna
Warna sanggup memperbaiki dan memperlihatkan daya tarik pada makanan.
a. Pewarna Alami
Penggunaan pewarna dalam materi masakan dimulai pada simpulan tahun 1800, yaitu pewarna alami. Contoh pewarna masakan alami sebagai berikut:
- kunyit
- daun pandan,
- angkak
- daun suji
- coklat
- wortel
- karamel
- daun jati
Zat warna sintetik ditemukan oleh William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari aneka macam warna. Zat warna sintetis mulai dipakai semenjak tahun 1956 .Saat in zat warna buatan dipakai untuk industri makanan. Contohnya :
- tartrazin, yaitu pewarna masakan buatan yang memiliki banyak macam pilihan warna, di antaranya Tartrazin CI 19140, sunsetyellow FCF (jingga), karmoisin (Merah), brilliant blue FCF (biru)
Pengental yaitu materi tambahan yang dipakai untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan masakan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu.Contoh pengental ialah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan).
6. Pengemulsi
Pengemulsi (emulsifier) ialah zat yang sanggup mempertahankan dispersi lemak dalam air dan sebaliknya.Pada mayones bila tidak ada pengemulsi, maka lemak akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, Gom arab dan gliserin.
B. Macam-macam materi tambahan makanan
Beberapa materi masakan tambahan, antara lain:
1. Antioksidan
- butil hidroksi anisol (BHA)
- butil hidroksi toluena (BHT),
- tokoferol (vitamin E)
3. Pemutih
- hidrogen peroksida,
- oksida klor,
- benzoil peroksida
- natrium hipoklorit,
- aluminium amonium sulfat,
- kalium sulfat
- natrium sulfat
- asam laktat
6. Anti gumpal,
- aluminium silikat
- kalsium silikat,
- magnesium karbonat
- magnesium oksida.
C. Efek samping zat aditif
Bahan aditif juga sanggup menciptakan penyakit jikalau tidak dipakai sesuai dosis, apalagi materi aditif buatan atau sintetis.Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu usang sesudah memakai suatu materi aditif ialah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain. Maka dari itu pemerintah mengatur penggunaan materi aditif masakan secara ketat dan juga melarang penggunaan materi aditif masakan tertentu jikalau sanggup menimbulkan duduk perkara kesehatan yang berbahaya. Pemerintah juga melaksanakan aneka macam penelitian guna menemukan materi aditif masakan yang kondusif dan murah. ( Wikipedia )
Demikian ihwal Contoh Zat Aditif Alami dan Buatan pada Makanan. Semoga bermanfaat
Berbagai Sumber