Memulai Perubahan Hidup
Sunday, 3 June 2018
Edit
Perubahan merupakan hal yang dibutuhkan oleh semua orang. Tentunya perubahan ini yaitu perubahan kearah yang lebih baik. Karena jikalau hari ini kita sama dengan hari kemarin, maka itu merupakan sebuah kerugian besar. Karena kita hanya bersifat statis atau berjalan di daerah dalam menjalani hidup ini. Kita mengharapkan semua perubahan disemua sisi kehidupan kita, baik itu kehidupan dunia maupun akhirat. Perbuahan status sosial, perubahan kondisi keuangan, perbuahan pendidikan kita, dan masih banyak lagi. Semua perubahan itu begitu kita harapkan. Bahkan jikalau kita melihat alam disekitar kita, kita akan menemukan bahwa semua hal yang ada disekiling kita juga berubah. Tidak ada yang bersifat tetap di muka bumi ini. Maka itu, jikalau kita tidak merubah hidup kita, cara berpikir kita, kondisi keuangan kita atau apapun yang ada dikehidupan kita. Pastinya kita akan terlindas atau tertinggal oleh perubahan alam atau lingkungan yang ada disekitar kita.
Kita terkadang bertanya, bagamana cara kita memulai semua perubahan itu. Baik di masalah-masalah keduniaan kita ataupun persoalan alam abadi kita? Karena jikalau kita tidak mengetahui bagamana cara merubahnya, kita mustahil melaksanakan perubahan itu. Ibaratkan kita ingin memakai komputer, tapi kita tidak tahu bagaiman cara memakai komputer itu. Sampai kapan pun kita tidak akan sanggup mengerjakan semua tugas-tugas kita.
Maha suci Allah yang telah memperlihatkan petunjuk kepada kita berupa Al-Quran dan As-sunnah. Yang didalamnya terkandung semua petunjuk untuk kita menjalani hidup kita di dunia ini. Allah tidak membuat kita begitu saja kemudian membiarkan kita tanpa rambu-rambu dan undang-undang untuk menjalani hidup di dunia ini. Tapi allah telah memperlihatkan petunjuk yang begitu jelas, bahkan dalam cara bagaimana kita memulai perubahan, allah telah memperlihatkan petunjuknya dengan sangat terang sekali. Rasulallah saw bersabda: “Amal yang paling dicintai oleh allah yaitu amal yang dilakukan terus menerus walaupun sedikit” (al-hadist). Dari hadist ini kita sanggup ambil pelajaran bahwa, jikalau kita ingin melaksanakan sebuah amal perbuatan atau kita ingn merubah kebiasaan kita. Kita tidak harus pribadi melaksanakan sebuah hal besar. Karena ini yang sering terjadi di lingkungan kita, saat seseorang ingin berubah dan sedang bersemangat. Mereka melaksanakan amalan-amalan yang begitu banyak. Misalkan saat seseorang ingin mendapat dan merubah nilai-nilai sekolah atau kuliahnya. Dia inginkan itu dan berusaha berguru dengan rutin. Yang sebelumnya ia malas atau tidak biasa belajar. Ketika ia memiliki semangat atau keinginan, ia pribadi melaksanakan dengan berguru 8 jam sehari. Karena ia bersemangat, ia melakukannya saja. Tapi sehabis itu, ia merasa lelah atau berat. Dalam arti kata ia merasa tidak sanggup dalam belajar. Dan pada hari berikutnya ia tidak berguru lagi. Karena merasa berat atau tidak berpengaruh untuk belajar. Yang alhasil malah timbul rasa frustasi dan mengurungkan niat untuk berubahnya itu. Disinilah kesalahannya, jikalau ingin merubah sesuatu. Sebaiknya kita mulai dari hal-hal yang kecil dulu. Itu jikalau kita belum terbiasa melakukannya, tapi jikalau kita sudah terbiasa melaksanakan hal-hal kecil atau sudah terbiasa dengan hal-hal besar. Maka tidak persoalan bagi kita jikalau ingin merubah pribadi dengan program-program yang besar. Tapi masalahnya, kebanyakan orang memiliki sifat bosan atau malas dan terkadang berputus asa. Kaprikornus yang biasanya kita sebuat “anget-anget tai ayam”, yang bersemangat pada awalnya tapi nantinya malah hilang.
Kita juga sering mendengar selogan yang disebutkan oleh salah satu Dai besar di Indonesia. Jika kita ingin memulai sebuah perubahan, maka mulailah dengan 3M (Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, dan Mulai dari sekarang). Saya rasa ini merupakan salah satu kunci yang luar biasa untuk memulai perubahan. Karena disitu meliputi semua cara yang harus kita lakukan. Seperti pola yang saya berikan tadi, jikalau kita mulai dari hal besar. Saya takut perubahan itu hanya bersifat sementara.
Dan sehabis kita menyadari bahwa kita sanggup memulai perubahan dari hal yang kecil. Maka sehabis itu sebaiknya kita membuat jadwal atau rencana kegiatan. Kita susun apa yang harus kita lakukan untuk menjadi lebih baik. Jadwal atau rencana acara ini bermaksud supaya kita tetap pada jalur kita. Atau berjalan pada tujuan yang tepat. Kerana terkadang, saat kita menjalani atau meniti jalan untuk menjadi lebih baik. Terkadang di tengah jalan kita sering disuguhi atau tergiur oleh hal-hal lain. Yang bersama-sama itu diluar tujuan atau target-terget kita. Sehingga saat kita lupa atau lengah, kita termakan dan malah keluar dari sasaran atau tujuan kita. Dan jadwal inilah yang akan mengingatkan kita. Atau kembali menyadari kita untuk kembali pada tujuan-tujuan dan sasaran kita. Ketika kita lengah, segera ingat kembali apa sasaran dan tujuan kita. Atau jikalau perlu anda bawa sebuat buku kecil atau note menyerupai itu. Yang gampang dibawa kemana saja, supaya kita sanggup selalu ingat apa tujuan kita.
Jadi, jikalau kita ingin memulai perubahan. Maka mulailah dari hal-hal yang kecil dan berjalanlah pada sasaran dan tujuan anda. Jika kita sudah terbiasa dengan hal-hal yang kecil kita sanggup melangkah ke hal yang lebih besar. Dan kita juga sanggup menyusun rencana yang lebih besar di kehidupan kita. Semoga kita sanggup menjadi insan yang sanggup lebih baik dari hari ke hari. Amin…
Waallu’alam…
Kita terkadang bertanya, bagamana cara kita memulai semua perubahan itu. Baik di masalah-masalah keduniaan kita ataupun persoalan alam abadi kita? Karena jikalau kita tidak mengetahui bagamana cara merubahnya, kita mustahil melaksanakan perubahan itu. Ibaratkan kita ingin memakai komputer, tapi kita tidak tahu bagaiman cara memakai komputer itu. Sampai kapan pun kita tidak akan sanggup mengerjakan semua tugas-tugas kita.
Maha suci Allah yang telah memperlihatkan petunjuk kepada kita berupa Al-Quran dan As-sunnah. Yang didalamnya terkandung semua petunjuk untuk kita menjalani hidup kita di dunia ini. Allah tidak membuat kita begitu saja kemudian membiarkan kita tanpa rambu-rambu dan undang-undang untuk menjalani hidup di dunia ini. Tapi allah telah memperlihatkan petunjuk yang begitu jelas, bahkan dalam cara bagaimana kita memulai perubahan, allah telah memperlihatkan petunjuknya dengan sangat terang sekali. Rasulallah saw bersabda: “Amal yang paling dicintai oleh allah yaitu amal yang dilakukan terus menerus walaupun sedikit” (al-hadist). Dari hadist ini kita sanggup ambil pelajaran bahwa, jikalau kita ingin melaksanakan sebuah amal perbuatan atau kita ingn merubah kebiasaan kita. Kita tidak harus pribadi melaksanakan sebuah hal besar. Karena ini yang sering terjadi di lingkungan kita, saat seseorang ingin berubah dan sedang bersemangat. Mereka melaksanakan amalan-amalan yang begitu banyak. Misalkan saat seseorang ingin mendapat dan merubah nilai-nilai sekolah atau kuliahnya. Dia inginkan itu dan berusaha berguru dengan rutin. Yang sebelumnya ia malas atau tidak biasa belajar. Ketika ia memiliki semangat atau keinginan, ia pribadi melaksanakan dengan berguru 8 jam sehari. Karena ia bersemangat, ia melakukannya saja. Tapi sehabis itu, ia merasa lelah atau berat. Dalam arti kata ia merasa tidak sanggup dalam belajar. Dan pada hari berikutnya ia tidak berguru lagi. Karena merasa berat atau tidak berpengaruh untuk belajar. Yang alhasil malah timbul rasa frustasi dan mengurungkan niat untuk berubahnya itu. Disinilah kesalahannya, jikalau ingin merubah sesuatu. Sebaiknya kita mulai dari hal-hal yang kecil dulu. Itu jikalau kita belum terbiasa melakukannya, tapi jikalau kita sudah terbiasa melaksanakan hal-hal kecil atau sudah terbiasa dengan hal-hal besar. Maka tidak persoalan bagi kita jikalau ingin merubah pribadi dengan program-program yang besar. Tapi masalahnya, kebanyakan orang memiliki sifat bosan atau malas dan terkadang berputus asa. Kaprikornus yang biasanya kita sebuat “anget-anget tai ayam”, yang bersemangat pada awalnya tapi nantinya malah hilang.
Kita juga sering mendengar selogan yang disebutkan oleh salah satu Dai besar di Indonesia. Jika kita ingin memulai sebuah perubahan, maka mulailah dengan 3M (Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, dan Mulai dari sekarang). Saya rasa ini merupakan salah satu kunci yang luar biasa untuk memulai perubahan. Karena disitu meliputi semua cara yang harus kita lakukan. Seperti pola yang saya berikan tadi, jikalau kita mulai dari hal besar. Saya takut perubahan itu hanya bersifat sementara.
Dan sehabis kita menyadari bahwa kita sanggup memulai perubahan dari hal yang kecil. Maka sehabis itu sebaiknya kita membuat jadwal atau rencana kegiatan. Kita susun apa yang harus kita lakukan untuk menjadi lebih baik. Jadwal atau rencana acara ini bermaksud supaya kita tetap pada jalur kita. Atau berjalan pada tujuan yang tepat. Kerana terkadang, saat kita menjalani atau meniti jalan untuk menjadi lebih baik. Terkadang di tengah jalan kita sering disuguhi atau tergiur oleh hal-hal lain. Yang bersama-sama itu diluar tujuan atau target-terget kita. Sehingga saat kita lupa atau lengah, kita termakan dan malah keluar dari sasaran atau tujuan kita. Dan jadwal inilah yang akan mengingatkan kita. Atau kembali menyadari kita untuk kembali pada tujuan-tujuan dan sasaran kita. Ketika kita lengah, segera ingat kembali apa sasaran dan tujuan kita. Atau jikalau perlu anda bawa sebuat buku kecil atau note menyerupai itu. Yang gampang dibawa kemana saja, supaya kita sanggup selalu ingat apa tujuan kita.
Jadi, jikalau kita ingin memulai perubahan. Maka mulailah dari hal-hal yang kecil dan berjalanlah pada sasaran dan tujuan anda. Jika kita sudah terbiasa dengan hal-hal yang kecil kita sanggup melangkah ke hal yang lebih besar. Dan kita juga sanggup menyusun rencana yang lebih besar di kehidupan kita. Semoga kita sanggup menjadi insan yang sanggup lebih baik dari hari ke hari. Amin…
Waallu’alam…