7 Alat Pencernaan Makanan Pada Insan Dan Fungsinya - foldersoal.com
Sunday, 27 December 2015
Edit
7 Alat Pencernaan Makanan pada Manusia dan Fungsinya- Apa itu pencernaan?, Apa fungsi alat pencernaan masakan pada manusia?. Bagaimana sistem pencernaan pada manusia?. Pencernaan yaitu proses pengubahan zat masakan senyawa kompleks dengan melibatkan alat pencernaan secara mekanik atau pun kimia, menjadi senyawa sederhana yang sanggup dipakai tubuh. Makara sistem pencernaan pada insan melibatkan alat cerna dan proses pengubahan senyawa kompleks menjadi sederhana.
7 Alat Pencernaan Makanan pada Manusia dan Fungsinya
Di bawah ini alat pencernaan masakan pada insan dan fungsinya mulai dari lisan hingga dengan anus :
1. Mulut
Mulut merupakan bab awal dari alat pencernaan makanan. Pada lisan terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi dan pengecap merupakan alat mekanik yang berfungsi menghaluskan masakan dengan cara mengunyah.
Peran gigi dalam pencernaan masakan yaitu masakan dipotong dan dilumatkan menjadi lebih halus. Untuk menghasilkan masakan yang gampang dicerna sebaiknya dikunyah 22 kali.
Lidah terletak di rongga mulut, berfungsi memindahkan posisi masakan sehingga masakan gampang dikunyah secara merata. Lidah juga membantu proses menelan dan sebagai indera mengecap.
Kelenjar ludah merupakan kelenjar yang menghasilkan air ludah. Air ludah berfungsi memudahkan penelanan, membantu pencernaan masakan dan pelindung lisan terhadap panas, dingin, asam dan basa. Air ludah mengandung enzim Ptyalin yang berfungsi memecah karbohidrat (Amylum) menjadi gula sederhana yaitu maltosa.
Kelenjar ludah mengeluarkan enzim dan air ludah untuk membantu proses penguraian secara kimiawi, atau dalam artian ludah mencernakan masakan secara kimiawi melaui enzim ptyalin
2. Tekak ( faring )
Faring merupakan bab yang berfungsi menciptakan masakan yang telah diproses di lisan menjadi bolus, didorong masuk ke dalam kerongkongan dengan pinjaman otot pangkal lidah.
3. Kerongkongan ( esofagus )
Kerongkongan merupakan bab yang memberikan masakan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan dihasilkan oleh otot polos melingkar dan melintang yang disebut gerak peristaltik, yang dikoordinasikan syaraf otonom.
4. Lambung ( ventrikulus )
Lambung yang disebut juga sebagi perut besar berfungsi menampung masakan sementara. Lambung terdiri dari 3 bagian, yaitu : fundus, kardiak dan pylorus. Bagian atas kardiak terdapat sfinkter kardiak dan bab bawah pylorus terdapat sfinkter pylori. Dinding lambung menghasilkan hormon gastrin dan getah lambung. Gastrin berfungsi merangsang dinding lambung supaya mensekresikan getah lambung. Getah lambung mengandung HCl, enzim Pepsin, lipase dan renin yang berfungsi mencerna secara kimiawi.
5. Usus halus
Usus halus terdiri dari tiga bab yakni usus dua blas jari ( duodenum ), usus kosong ( jejunum ), dan usus peresapan ( illeum ).
Makanan yang telah dicerna di lambung berbentuk Khim dan akan masuk ke usus halus melalui sfinkter pylori. Pada permukaan usus halus terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut Vili. Fungsi vili yaitu memperluas bidang peresapan usus halus sehingga proses absorbsi masakan menjadi lebih maksimal.
6. Usus besar atau usus tebal ( colon ) dengan bab usus besar naik, mendatar, dan turun.
Di dalam usus besar, sisa masakan dibusukkan oleh basil Escherichia coli menjadi Feses. Dalam usus besar terjadi proses peresapan air yang masih tersisa pada makanan, sehingga feses menjadi padat.
7. Poros ( rectum )
Feses padat dari usus besar akan didorong mendekati poros usus (rektum), sehingga timbul rangsangan buang air besar (defekasi). Akhirnya feses dikeluarkan dari badan dari lubang yang disebut anus. Berbagai Sumber
7 Alat Pencernaan Makanan pada Manusia dan Fungsinya
Di bawah ini alat pencernaan masakan pada insan dan fungsinya mulai dari lisan hingga dengan anus :
1. Mulut
Mulut merupakan bab awal dari alat pencernaan makanan. Pada lisan terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi dan pengecap merupakan alat mekanik yang berfungsi menghaluskan masakan dengan cara mengunyah.
Peran gigi dalam pencernaan masakan yaitu masakan dipotong dan dilumatkan menjadi lebih halus. Untuk menghasilkan masakan yang gampang dicerna sebaiknya dikunyah 22 kali.
Lidah terletak di rongga mulut, berfungsi memindahkan posisi masakan sehingga masakan gampang dikunyah secara merata. Lidah juga membantu proses menelan dan sebagai indera mengecap.
Kelenjar ludah merupakan kelenjar yang menghasilkan air ludah. Air ludah berfungsi memudahkan penelanan, membantu pencernaan masakan dan pelindung lisan terhadap panas, dingin, asam dan basa. Air ludah mengandung enzim Ptyalin yang berfungsi memecah karbohidrat (Amylum) menjadi gula sederhana yaitu maltosa.
Kelenjar ludah mengeluarkan enzim dan air ludah untuk membantu proses penguraian secara kimiawi, atau dalam artian ludah mencernakan masakan secara kimiawi melaui enzim ptyalin
2. Tekak ( faring )
Faring merupakan bab yang berfungsi menciptakan masakan yang telah diproses di lisan menjadi bolus, didorong masuk ke dalam kerongkongan dengan pinjaman otot pangkal lidah.
3. Kerongkongan ( esofagus )
Kerongkongan merupakan bab yang memberikan masakan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan dihasilkan oleh otot polos melingkar dan melintang yang disebut gerak peristaltik, yang dikoordinasikan syaraf otonom.
4. Lambung ( ventrikulus )
Lambung yang disebut juga sebagi perut besar berfungsi menampung masakan sementara. Lambung terdiri dari 3 bagian, yaitu : fundus, kardiak dan pylorus. Bagian atas kardiak terdapat sfinkter kardiak dan bab bawah pylorus terdapat sfinkter pylori. Dinding lambung menghasilkan hormon gastrin dan getah lambung. Gastrin berfungsi merangsang dinding lambung supaya mensekresikan getah lambung. Getah lambung mengandung HCl, enzim Pepsin, lipase dan renin yang berfungsi mencerna secara kimiawi.
5. Usus halus
Usus halus terdiri dari tiga bab yakni usus dua blas jari ( duodenum ), usus kosong ( jejunum ), dan usus peresapan ( illeum ).
Makanan yang telah dicerna di lambung berbentuk Khim dan akan masuk ke usus halus melalui sfinkter pylori. Pada permukaan usus halus terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut Vili. Fungsi vili yaitu memperluas bidang peresapan usus halus sehingga proses absorbsi masakan menjadi lebih maksimal.
6. Usus besar atau usus tebal ( colon ) dengan bab usus besar naik, mendatar, dan turun.
Di dalam usus besar, sisa masakan dibusukkan oleh basil Escherichia coli menjadi Feses. Dalam usus besar terjadi proses peresapan air yang masih tersisa pada makanan, sehingga feses menjadi padat.
7. Poros ( rectum )
Feses padat dari usus besar akan didorong mendekati poros usus (rektum), sehingga timbul rangsangan buang air besar (defekasi). Akhirnya feses dikeluarkan dari badan dari lubang yang disebut anus. Berbagai Sumber